Type 1. Cinta yang labil
Adele (Y) adalah pecinta yang mudah bosan dengan situasi yang tetap. Semakin Arya (X) mencintainya, ia semakin menghindar. Namun begitu Arya berhenti mengejar, Adele mulai jatuh cinta kembali dan mengejar Arya. Sedangkan Arya adalah tipe pria yang akan mencintai siapapun yang mencintainya dan membenci siapapun yang membencinya.
Sehingga bisa kita tuliskan :
X(t) = Persaan cinta/benci Arya pada saat t.
Y(t) = Persaan cinta/benci adele pada saat t.
Dengan t adalah waktu. Jika nilai X(t) dan Y(t) positif pada saat t maka bermakna cinta, sedangkan nilai negative adalah menandakan benci. Model cinta mereka berdua adalah:
dX/dt = aY
dY/dt = -bX
dimana a dan b adalah koefisien respons yang bernilai positif. Pola romance yang tercipta tampak dalam Fig.1 disebut star-crossed romance atau cinta yang saling kejar mengejar tiada henti. Pada titik (0,0) mereka tidak saling mencintai atau memusuhi dan ini disebut titik persahabatan.
Type 2. Sama-sama agresif
Oleh suatu sebab, Arya dan Adele telah terpisah dalam jangka waktu yang lama dan tak bisa saling menghubungi karena mungkin masih jaman purba. Suatu ketika pas bocor ban, mereka ketemu kembali di tukang tambal ban. Keduanya kangen dan pengen balikan. Namun mereka tidak tahu apakah keinginan itu murni dari lubuk hati yang terdalam atau hanya ledakan kangen se saat. Keduanya menjadi agresif tanpa tahu kondisi perasaan masing-maing. Jika a adalah koefisien agresivitas dan b adalah koefisien respons dan kedua sama-sama bernilai positif maka,
dX(t)/dt = aX + bY
dY(t)/dt = aY +bX
Pola romance yang tercipta tampak dalam Fig.2. Arus panas asmara cenderang menarik sama-sama kuat ke kutup kehancuran maupun kutub true love.
Oleh suatu sebab, Arya dan Adele telah terpisah dalam jangka waktu yang lama dan tak bisa saling menghubungi karena mungkin masih jaman purba. Suatu ketika pas bocor ban, mereka ketemu kembali di tukang tambal ban. Keduanya kangen dan pengen balikan. Namun mereka tidak tahu apakah keinginan itu murni dari lubuk hati yang terdalam atau hanya ledakan kangen se saat. Keduanya menjadi agresif tanpa tahu kondisi perasaan masing-maing. Jika a adalah koefisien agresivitas dan b adalah koefisien respons dan kedua sama-sama bernilai positif maka,
dX(t)/dt = aX + bY
dY(t)/dt = aY +bX
Pola romance yang tercipta tampak dalam Fig.2. Arus panas asmara cenderang menarik sama-sama kuat ke kutup kehancuran maupun kutub true love.
Type 3. Ingin, tapi .. ?
Arya ingin kebali ke Adele namun banyak hal telah mengajarinya untuk bersikap hati-hati. Begitu pula Adele, ia ingin kemblai ke Arya namun juga diliputi kehati-hatian yang teramat snagat. Takut menyakiti bok, hehehehehe. Dengan demikian a adalah koefisien kehati-hatian dan bernilai negative sedangkan b adalah koefisien respon yang bernilai positif. Model cinta mereka sama dengan Jenis 2, sbb:
dX(t)/dt = aX + bY
dY(t)/dt = aY + bX
dY(t)/dt = aY + bX
Jika nilai mutlak a > nilai mutlak b ( kehati-hatian lebih dominan), maka pola romance yang tercipta tampak dalam Fig.3. Semua jalur yang ditempuh akan menyeret mereka ke dalam arus persabahatan.
Namun jika nilai mutlak a < nilai mutlak b (respons lebih dominant) akan tercipta pola romance dalam Fig.4. Kemunkianna mereka untuk kembali berteman adalah kecil namun tetap ada. Piliahan lain adalah terseret dalam arus saling membenci atau arus saling jatuh cinta kembali. Menurut berbagai sumber, pola terakhir ini adalah yang paling banyak terjadi. Good luck.
Ref. Nonlinear Dynamics and Chaos, Steven H. Strogatz, p.138
Tidak ada komentar :
Posting Komentar